Sabtu, 12 Januari 2019

Pencari Kerja

Assalamu'alaikum. Hallo, apa kabar? Semoga readers semua tetap dalam keadaan sehat wal afiat. Hari ini aku bakal share pengalamanku tentang pencarian pekerjaan.

Pertama kali aku bekerja itu ketika kelas X Aliyah. Ingat aku ketika itu aku ingin mengikuti kegiatan kepramukaan. Aku diberi izin untuk berkegiatan, cuma orang tuaku menegaskan kalau tidak akan memberi bantuan dalam hal keuangan. Sederhananya, kalau aku mau mengikuti kegiatan organisasi apapun itu baik pramuka ataupun yang lain aku gak boleh minta uang ke orang tua, karena uang dari orang tua hanya untuk uang sekolah, ongkos, dan keperluan sekolah yang lain. Jadi aku harus mendapatkan uang dari jerih payahku sendiri. Pekerjaan pertamaku itu jadi tukang cuci tetanggaku. Honornya cukuplah untuk biaya camping hehehe.

Setelah orang tuaku pindah dari Kabanjahe, aku mencoba jadi tukang setrika di rumah kepala sekolahku. Honornya cukuplah untuk uang peganganku untuk ke Medan. Kebetulan waktu itu aku ikut Porseni di Medan. Setelah itu, aku tinggal bersama guru Alqur'an Hadits. Di rumah tersebut, aku bantu2 sedikit di rumah. Setiap minggu, guruku itu memberiku uang jajan. Lumayan, setelah uang SPP terbayarkan melalui beasiswa, orang tuaku tak perlu memikirkan uang makan, uang kost, dan uang jajan, karena itu semua sudah ditanggung guruku.

Karena sudah terbiasa menghasilkan uang sendiri, rasanya kalau tidak bekerja ada yang kurang. Di penghujung semester 1, aku melamar kerja di sebuah bimbel. Alhamdulillah, di semester 2 aku sudah mulai mengajar. Honornya cukuplah untuk uang pulsa hehehe. Setelah semester 8, aku mulai mencari pekerjaan serius, yang honornya gak sekedar lumayan. Karena semakin banyak yang ditanggung, fikirku.

Pencarianku dimulai dari mencari via online maupun offline. Kalau sudah mencari pekerjaan, aku tahan lihat layar handphone maupun laptop. Sering melayangkan surat lamaran di berbagai situs loker. Gak tau aku ini terlalu semangat atau hobi baru? Pernah dipanggil oleh bank BTPN Syari'ah, seleksi dan lulus. Tapi waktu itu belum selesai kuliah, jadi belum bisa join. Pernah bekerja di perusahaan trading, yang kerjanya cuma telfon dan buat janji temu. Kalau belum ada client, belum dapat gaji. Kutahankan sebulan juga waktu itu, akhirnya tak kulanjutkan karena badan terlalu lelah dan tak kunjung mendapatkan client.

Oo iya aku juga pernah ikut audisi casting sebuah film layar lebar. Tapi belum rezeki hehehehe.
Pencarian kerja pun berlanjut sambil menyelesaikan skripsi. Akhirnya skripsi selesai. Sambil menunggu hari wisuda yang waktu itu agak lama, kira-kira 10 bulan dari hari aku sidang, aku mencari kerja lagi. Selain situs loker, aku juga mengunjungi beberapa pameran loker yang kadang hadir di kampus kota Medan. Semua jenis pekerjaan yang kira-kira mampu kulaksanakan, aku lamar. Yang ada difikiranku hanyalah mendapat pekerjaan yang gajinya minimal sesuai UMR lah. Aku mencari dan terus mencari lagi. Lelah? Lelah sih memang. Tapi bukankah hidup ini sebuah perjuangan? Bagaimanakah akhir dari pencarianku? Aku juga belum tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar