Mengajar di sekolah dasar merupakan tantangan baru untukku. Aku yang notabenenya lulusan Pendidikan Matematika tiba-tiba harus terjun ke dunianya Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Aku yang selama ini hanya belajar Matematika harus siap menghadapi mata pelajaran lain yang ada di kelas. Tantangan baru!
Suatu hari, salah satu siswa kelas 3 SD bertanya padaku, "Dari mana asalnya angka 1, bu?" Aku agak kaget mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut mungilnya. Sontak aku menjawab, "Gak ada asalnya." Aku bingung menyederhanakan bahasa agar ia lebih mengerti. Angka merupakan sesuatu yang abstrak, tak berwujud. Bagaimana caranya mengajak anak-anak untuk mnghayalkan keabstrakan itu?
Angka mulai dari 0, 1, 2, 3, dst adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat jika angka tersebut berdiri sendiri. Yang mana angka 2 itu? Yang mana angka 8 itu? Lantas, bagaimana cara membuat angka tersebut menjadi terlihat? Nah, barengi angka 2 itu dengan kata yang lain. Seperti 2 meja, 2 angsa, dan lain-lain.
Hadirnya angka 1 tidak dipengaruhi oleh angka apapun, tapi kehadirannya dapat mempengaruhi angka yang lain. Contoh 2 = 1 x 2, 6 = 1 x 6, dst. Itu yang menyebabkan aku menjawab bahwa angka 1 tidak memiliki asal.
Qul huwallahu ahad. Katakanlah, Allah itu Esa. Angka 1 hampir menyerupai sifat Allah yang Maha Esa. Allah SWT. satu dan tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah SWT. Dia, hadirnya tidak dipengaruhi oleh hal lain. Tapi Dia dapat mempengaruhi hal lain. Allahu Akbar!!!
